Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Ngada, pada Selasa (15/7/2025), menyampaikan pesan pembangunan bidang ekonomi, setiap desa dan kelurahan perlu mendorong sedikitnya lima produk unggulan.
”Lima produk unggulan dari masing-masing desa dan kelurahan patut didorong dan dikembangkan sesuai karakteristik ekonomi wilayah”, ungkap Gubernur Melki Laka Lena.
Gubernur Melki Laka Lena mengatakan itu dalam pengarahan kepada para camat, kepala desa dan lurah, bertempat di Aula Kantor Bupati Ngada, (15/7).
”Sebagaimana semangat dan program One village One product, setiap desa dan kelurahan perlu mendorong produk unggulan masing-masing, sesuai karakteristik masing-masing daerah. Ini dalam rangka pembangunan ekonomi, pengembangan produk lokal, kemudian akan terus didorong menembus pasar. Manfaatnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat”;, ungkap Gubernur Melki Laka Lena.
Tujuan program ini, tambahnya, guna meningkatkan kesadaran pada potensi ekonomi daerah, pengembangan kreativitas dan inovasi dalam kemandirian ekonomi desa.
Setiap desa kelurahan harus terus mengembangkan produk, dengan memperhatikan kualitas dan daya saing, dengan keunikan masing-masing wilayah, kata Gubernur.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Melki Laka Lena juga meminta semua Kepala Desa dan Lurah, memastikan seluruh warga yang telah memenuhi syarat pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), wajib dibantu dan dilayani pembuatannya, sebab KTP sangat vital bagi seluruh masyarakat dalam mengakses berbagai program pembangunan ekonomi masyarakat.
”Pastikan semua warga yang telah memenuhi persyaratan usia memiliki KTP, agar mereka memiliki KTP. Hal ini sifatnya mutlak, demi masyarakat bisa mengakses berbagai program pembangunan, termasuk kemudahan-kemudahan pada bidang ekonomi dan kesehatan”;, tambah Gubernur.
Gubernur Melki juga menanyakan berapa jumlah masyarakat Ngada yang sudah terakses pelayanan BPJS.
Pemerintah Provinsi NTT, kata Gubernur, juga mendorong anggaran diperuntukan bagi enam puluh ribu lebih peserta BPJS.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ngada, Raymundus Bena memaparkan sejumlah kondisi dan perkembangan daerah kepada Gubernur bersama rombongan.
”Kita terus bergerak sesuai agenda pelayanan kepada masyarakat melalui program-program kebijakan bagi masyarakat Ngada. Kami juga meminta perhatian dari Pa Gubernur bersama semua pihak tingkatan teratas. Terkait pelayanan BPJS, dari 206 Desa Kelurahan di Ngada hanya tersisa satu desa yakni Desa Sambinasi yang belum atau dalam proses, sedangkan yang lainnya sudah tercover. Selain itu, kami juga memastikan sebanyak 1700 RT di Kabupaten Ngada akan segera masuk dalam BPJS Ketenagakerjaan”;, jelas Bupati Raymundus Bena, (15/7).
MEFTI FAOT
07 Juli 2025 10:43:18
Cara dapat website bagaimana??? ...